Minggu

DALAM TRAGEDINYA, KAPAL TENGGELAM KEMBALI MENELAN KORBAN DI PULAU TELLO NIAS SELATAN

Pulau Tello, Nias Selatan – Berita duka kembali terjadi di perairan indonesia, kapal tenggelam dan menelan korban jiwa, hingga saat ini korban yang diketahui adalah 5 orang tewas. Staf Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Sumut Firdaus Hutasuhut, salah satu yang selamat dalam kecelakaan itu menuturkan
bahwa insiden nahas itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.

Kapal tersebut tenggelam akibat dihantam ombak besar di perairan yang berada di dekat Samudera Hindia itu. “Kapalnya langsung terbalik dihantam ombak besar,” katanya. Beberapa di antara penumpang di kapal itu adalah staf Biro Pemerintahan Umum Pemprov Sumut yang sedang melakukan penilaian kecamatan terbaik di Kepulauan Nias. “Lima orang tewas, beberapa di antaranya staf dari Biro Pemerintah Umum Pemprov Sumut,” kata Firdaus.
5 identitas yang menjadi korban kapal tenggelam

Dilaporkan oleh mredeka online, Lima orang tewas setelah kapal yang mereka tumpangi hancur dihantam ombak di perairan Samudera Hindia, sekitar kawasan Pulau Telo, Nias Selatan, Jumat (6/9) petang. Tiga di antaranya merupakan pegawai negeri sipil (PNS) Pemprov Sumut dan dua lainnya pegawai Pemkab Nias Selatan.

Kecelakaan ini dikabarkan Kepala Badan Kesbangpol Linmas Provinsi Sumut Eddy Syofian kepada wartawan di Medan, Jumat (6/9) malam. Dia meneruskan informasi dari stafnya, Firdausi Hutasuhut, yang ikut dalam rombongan dinas ke Pulau Telo namun menumpang kapal berbeda.

Tiga PNS Pemprov Sumut yang tewas yaitu Bahren Lubis (55), Syahrun (45), dan Saidin Purba (45). Mereka tercatat bertugas di Biro Pemerintahan Umum (Pemum) Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan pegawai Pemkab Nias Selatan yang tewas yaitu Edison Halawa dan Armansyah (pegawai honorer). Selain korban tewas, seorang PNS Pemprov Sumut belum ditemukan, yaitu Sutrisno (55). Sementara itu, 2 PNS Pemprov Sumut lainnya, yaitu Fajri Pasaribu dan Saidirman, ditemukan selamat.

Belum diperoleh keterangan resmi mengenai jumlah pasti penumpang dan awak kapal nahas itu. Namun berdasarkan laporan sementara, kapal itu mengangkut 6 pegawai Pemprov Sumut dan dua pegawai Pemkab Nias Selatan. Eddy Syofian menjelaskan, Tim Pemprov Sumut, termasuk Firdausi Hutasuhut yang menjabat Kabid di Kesbangpol Linmas Sumut, sedang melaksanakan tugas dinas di Kabupaten Nias Selatan. Mereka melakukan penilaian terhadap Kecamatan Pulau Telo. Daerah itu merupakan salah satu kandidat kecamatan terbaik tingkat Provinsi Sumut.

Sesampai di Pulau Telo, camat setempat membawa rombongan meninjau pulau-pulau lain yang termasuk dalam gugusan Kecamatan Pulau Telo. Pada sore hari diperoleh laporan salah satu kapal kayu yang ditumpangi tim penilai pecah. Tim SAR kemudian menemukan jenazah korban. “Kapal lain yang ditumpangi Firdausi Hutasuhut dan Aswin Lubis (Kabag di Biro Pemum) selamat. Dari mereka lah informasi ini diperoleh, ujar Eddy Syofian.

Jenazah korban tewas masih disemayamkan di Pulau Telo dan rencananya besok pagi akan dievakuasi ke Gunung Sitoli via Teluk Dalam. Selanjutnya, jenazah akan diterbangkan ke Medan. Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian ini. “Gubernur Sumut juga berharap keluarga yang ditinggalkan sabar dan tabah,” jelas Eddy Syofian.

Kecamatan Pulau Telo merupakan kawasan terjauh di bagian barat Sumut yang berada di Samudera Hindia. Jarak tempuh dari Pulau Telo ke Teluk Dalam, ibukota Kabupaten Nias Selatan, sekitar 5 jam dengan kapal. Jarak Teluk Dalam ke Kota Sibolga di pantai barat Sumut sekitar 8 jam. (Sumber:Antara,Merdeka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar